Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

Reaktivasi Jalur Kereta 2030: Bupati Situbondo Tinjau Stasiun Panarukan

Penulis : Wisnu Bangun Saputro - Editor : Dede Nana

01 - Oct - 2025, 17:32

Placeholder
Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo atau akrab disapa Mas Rio saat meninjau Stasiun Panarukan, Rabu (01/10/2025). (Foto: Wisnu Bangun Saputro/ JATIMTIMES)

JATIMTIMES – Upaya menghidupkan kembali jalur kereta api di Kabupaten Situbondo terus mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah. Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo atau yang akrab disapa Mas Rio, meninjau langsung Stasiun Panarukan bersama Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Situbondo, Rikwan Sugihartono, pada Rabu (1/10/2025).

Peninjauan tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut dari wacana reaktivasi jalur kereta api yang sempat berjaya di era kolonial Belanda. Pemerintah Kabupaten Situbondo menargetkan jalur kereta dapat kembali beroperasi pada tahun 2030 mendatang.

Baca Juga : Trump Ultimatum Hamas: Terima Rencana Perdamaian Gaza atau Hadapi Konsekuensi Berat

Dalam kunjungannya, Mas Rio menjelaskan bahwa reaktivasi jalur kereta api menjadi salah satu langkah strategis untuk mengangkat potensi daerah. Menurutnya, jalur transportasi massal ini akan membuka ruang baru bagi pengembangan pariwisata, investasi, serta peningkatan konektivitas antarwilayah.

“Reaktivasi ini tidak hanya untuk mempermudah mobilitas masyarakat, tapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Apalagi Situbondo punya banyak destinasi wisata yang bisa semakin dikenal dengan adanya akses kereta api,” ujar Mas Rio.

Lebih lanjut, Mas Rio menuturkan bahwa jalur kereta api Situbondo dahulu terbagi menjadi dua, yakni jalur barang dan jalur penumpang. Namun, seiring waktu, jalur tersebut tidak lagi aktif dan sebagian aset PT KAI bahkan telah berubah fungsi menjadi pemukiman warga maupun bangunan permanen.

Mas Rio menegaskan bahwa pemerintah daerah akan mengedepankan pendekatan persuasif kepada masyarakat yang menempati aset PT KAI, termasuk bangunan yang berdiri di atas rel. Menurutnya, solusi berupa kompensasi ataupun relokasi akan ditawarkan agar masyarakat tidak merasa dirugikan.

“Intinya kita ingin masyarakat juga mendapatkan manfaat. Kalau ada yang memang harus direlokasi, tentu dengan solusi yang terbaik. Semua akan melalui proses sosialisasi terlebih dahulu,” tambahnya.

Pemerintah Kabupaten Situbondo optimistis target pengoperasian kembali jalur kereta pada tahun 2030 dapat tercapai, seiring dengan dukungan pemerintah pusat dan PT KAI. “Kita berharap dukungan semua pihak, termasuk masyarakat Situbondo, agar cita-cita besar ini bisa terwujud,” tutup Mas Rio.

Sementara itu, Kadishub Situbondo, Rikwan Sugihartono, menyampaikan bahwa proses awal reaktivasi akan dimulai dengan pendataan dan inventarisasi pada tahun 2026. Pihaknya akan mencatat secara detail kondisi jalur lama, aset yang ada, hingga pemetaan wilayah yang sudah berubah menjadi pemukiman.

Baca Juga : Puthuk Tritih Kota Batu, Destinasi Hits untuk Nongkrong dan Berburu Spot Foto Indah

“Jalur kereta api Situbondo bukan jalur pendek saja, melainkan termasuk jalur panjang yang terhubung ke Jakarta hingga Surabaya. Artinya, jika ini terealisasi, maka Situbondo akan kembali memiliki akses transportasi strategis ke kota-kota besar,” terang Rikhwan.

Sebagai catatan sejarah, Jalur ini dibangun sekitar awal abad 19 ini tepatnya Stasiun Kereta Api Panarukan dibuka dan diresmikan pada tanggal 1 Oktober 1897 dan menjadi pintu gerbang distribusi hasil bumi dari wilayah Tapal Kuda ke berbagai kota besar di Jawa. 

Stasiun Panarukan merupakan salah satu stasiun penting di jalur kereta api Besuki pada masa kolonial Belanda. Panarukan bahkan tercatat sebagai titik akhir jalur kereta yang pernah direncanakan menjadi penghubung besar antara Surabaya hingga ujung timur Pulau Jawa.

Sayangnya, Jalur kereta api Kalisat-Panarukan, termasuk yang melewati Stasiun Soemberkolak dan berakhir di Stasiun Panarukan, berhenti beroperasi pada tahun 2004. Hal ini akibat menurunnya penggunaan kereta api di daerah ini. Bangunan stasiun yang kini terlihat sepi, dulunya pernah menjadi saksi ramai hilir mudik penumpang dan kereta barang yang membawa hasil pertanian Situbondo.


Topik

Pemerintahan bupati situbondo stasiun panarukan reaktivasi kereta api pemkab situbondo



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Minang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Wisnu Bangun Saputro

Editor

Dede Nana

Pemerintahan

Artikel terkait di Pemerintahan