Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

Kasus Campak Meningkat, Dinkes Kota Malang Siapkan Vaksinasi Serentak

Penulis : Riski Wijaya - Editor : A Yahya

14 - Sep - 2025, 18:19

Placeholder
Kepala Dinkes Kota Malang dr. Husnul Muarif.(Foto: Dokumen JatimTIMES).

JATIMTIMES - Kasus campak di Kota Malang kembali mengalami peningkatan. Hingga pekan lalu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang mencatat 9 anak positif campak, sementara 146 anak lainnya berstatus suspek.

Meski begitu, Dinkes memastikan kondisi pasien relatif baik dan sebagian mulai pulih. Kepala Dinkes Kota Malang, Husnul Muarif, menyebut lima anak yang lebih awal terjangkit kini menunjukkan perbaikan. “Insyaallah dua minggu sudah pulih. Yang di Bumiayu dan Arjowinangun kondisinya membaik, tinggal recovery,” ujar Husnul.

Baca Juga : Opening Ceremony MTQ Jatim Spektakuler, Adhy Karyono: Jember Layak Menggelar MTQ Tingkat Nasional

Menurutnya, pemulihan campak bisa berjalan optimal dengan memperhatikan sejumlah hal prinsip. Seperti istirahat cukup, asupan gizi seimbang, serta pemantauan kesehatan secara berkala. “Kondisinya sudah bagus, tidak sampai harus dirawat di rumah sakit. Cukup dipantau dari rumah dengan perawatan sederhana,” jelasnya.

Kasus baru ditemukan di wilayah Kotalama, menambah catatan sebelumnya di Arjowinangun dan Bumiayu. Temuan ini berasal dari hasil pemeriksaan lanjutan terhadap sejumlah suspek yang akhirnya dinyatakan positif.

Pihaknya mengaku terus melakukan pengawasan epidemiologi, sekaligus menyiapkan langkah pencegahan. Di antaranya adalah usulan vaksinasi serentak di dua kelurahan terdampak dan penguatan imunisasi kejar bagi anak-anak.

Kasus di Kota Malang terjadi di tengah tren meningkatnya wabah campak secara nasional. Data Kementerian Kesehatan mencatat hingga Agustus 2025 terdapat 46 Kejadian Luar Biasa (KLB) campak di 42 kabupaten/kota di 14 provinsi.

Jumlah suspek mencapai lebih dari 23 ribu anak, dengan sekitar 3.400 di antaranya positif. Cakupan imunisasi campak-rubela (MR) secara nasional juga masih belum memenuhi target.

Baca Juga : Menbud Fadli Zon Hadiri Puncak Festival Keroncong Svaranusa, Kota Blitar Gaungkan Bhineka Tunggal Irama

Imunisasi dosis pertama (MR1) relatif tinggi, namun dosis kedua (MR2) baru mencapai 82,3% pada 2024, jauh dari target minimal 95%. Kondisi ini membuat kekebalan kelompok (herd immunity) belum terbentuk secara optimal.

Dengan tren nasional yang mengkhawatirkan, langkah antisipasi yang dilakukan Dinkes Kota Malang menjadi krusial. Husnul menegaskan bahwa mayoritas suspek di Malang berasal dari lingkungan terdekat pasien, baik keluarga maupun teman sebaya. “Suspeknya sekitar 146, itu dilihat dari nomor epid. Dari jumlah itu, sembilan positif. Wilayahnya ada di tiga lokasi itu tadi,” pungkasnya.


Topik

Pemerintahan campak dinkes kota malang husnul muarif kasus campak campak malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Minang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

A Yahya