JATIMTIMES - Festival Anggrek Jember yang berlangsung di Gedung Balai Serba Guna Kaliwates pada Senin (25/8/2025) diresmikan dan dibuka langsung oleh Ketua TP PKK Kabupaten Jember Ghyta Eka Puspita.
Festival Anggrek Jember ini berlangsung pada 22 - 31 Agustus 2025 dan diikuti peserta dari Pulau Jawa dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Ning Ghyta panggilan Gitu Eka Puspita, dalam kesempatan tersebut menyatakan, anggrek merupakan simbol keindahan dengan bentuknya yang elegan dan kelopaknya yang memukau.
Baca Juga : Mbak Wali Vinanda: Kemerdekaan Bukan Hadiah, Tapi Perjuangan, Terus Berkarya Untuk Negeri
Menurutnya, bunga tersebut sering dikaitkan dengan keanggunan, kesuburan, dan cinta dalam berbagai budaya kuno maupun modern. "Kebetulan kami sangat suka dengan bunga anggrek, karena ini salah satu simbol kecantikan dan keanggunan sebagai perempuan. Kami sangat mendukung serta di tahun depan harus lebih meriah lagi," kata Ghyta.
Menurut istri dari Bupati Jember Muhammad Fawait, bunga anggrek juga menjadi simbol kesempurnaan dan kemurnian. "Di Tiongkok kuno, anggrek dihormati sebagai simbol kesempurnaan dan kemurnian serta cinta dan gairah," jelasnya.
Sedangkan menurut budaya Yunani, bunga Anggrek dikaitkan dengan cinta dan kesuburan. "Dalam budaya Yunani kuno, anggrek dikaitkan dengan cinta dan kesuburan. Saat ini, anggrek masih sering diberikan sebagai hadiah untuk mengekspresikan perasaan kasih sayang," imbuhnya.
Baca Juga : BEN Carnival Dongkrak Perputaran Ekonomi, Blitar Siap Jadi Kota Event Nasional
Dengan begitu banyak makna di balik keindahannya, katanya, anggrek menjadi pilihan yang tepat untuk mengekspresikan berbagai macam perasaan dan nilai. (*)
