Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Internasional

PBB Tanggapi Serangan Israel ke Gaza di Tengah Gencatan Senjata: Mengerikan dan Tak Boleh Dibiarkan Berlanjut

Penulis : Mutmainah J - Editor : A Yahya

30 - Oct - 2025, 07:19

Placeholder
Serangan terbaru Israel ke Gaza ditengah gencatan senjata. (Foto: Pixabay)

JATIMTIMES - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyampaikan keprihatinan mendalam atas serangan terbaru yang dilancarkan Israel di Jalur Gaza meskipun saat ini masih dalam masa gencatan senjata. Serangan tersebut menewaskan lebih dari seratus warga Palestina dan dinilai sebagai salah satu malam paling mematikan sejak kesepakatan damai sementara diberlakukan awal Oktober 2025.

Dilansir AFP, Kamis (30/10/2025), Israel mengklaim melancarkan serangan udara ke puluhan target Hamas sebagai balasan atas tewasnya seorang tentaranya. Namun, gelombang serangan itu justru mengenai area padat penduduk termasuk rumah warga, sekolah, dan tenda pengungsi internal yang menambah panjang daftar korban sipil di Gaza.

Baca Juga : Sabrina Chairunnisa Gugat Cerai Deddy Corbuzier, Rumah Tangga di Ujung Tanduk

Kepala Badan Hak Asasi Manusia PBB, Volker Türk, menyebut serangan terbaru Israel “mengerikan” dan menegaskan bahwa tindakan militer tersebut telah menghancurkan infrastruktur sipil yang seharusnya dilindungi oleh hukum perang internasional.

"Laporan bahwa lebih dari 100 warga Palestina tewas semalam dalam gelombang serangan udara Israel, terutama terhadap bangunan tempat tinggal, tenda pengungsi internal, dan sekolah di seluruh Jalur Gaza, setelah tewasnya seorang tentara Israel, sungguh mengerikan,” ujar Türk dalam pernyataannya.

“Hukum perang sangat jelas menegaskan pentingnya melindungi warga sipil dan infrastruktur sipil," lanjutnya.

Ia menambahkan, Israel harus mematuhi hukum humaniter internasional dan bertanggung jawab atas segala pelanggaran yang dilakukan selama operasi militernya di wilayah Palestina.

Rentetan Serangan Sebelumnya: Gencatan Senjata yang Dilanggar Berulang Kali

Serangan kali ini bukan yang pertama sejak gencatan senjata diumumkan pada awal Oktober 2025. Beberapa pekan sebelumnya, Israel juga melancarkan serangan udara ke Gaza, menewaskan sedikitnya 26 orang setelah menuduh kelompok Hamas melanggar perjanjian damai sementara.

Serangan sebelumnya juga menargetkan wilayah Khan Younis dan Rafah, di mana ribuan warga Palestina telah mengungsi akibat perang yang berkepanjangan. Kondisi di lapangan memperlihatkan bahwa gencatan senjata hanya berlaku di atas kertas, sementara situasi kemanusiaan semakin memburuk.

Organisasi kemanusiaan internasional mencatat bahwa hingga akhir Oktober, lebih dari 35.000 warga Palestina telah kehilangan tempat tinggal, sementara akses terhadap air bersih dan obat-obatan semakin terbatas akibat blokade dan kerusakan infrastruktur.

Dalam pernyataannya, Volker Türk menyesalkan bahwa serangan brutal ini terjadi saat penduduk Gaza mulai merasakan sedikit harapan akan berakhirnya kekerasan.

“Sangat menyedihkan bahwa pembunuhan ini terjadi tepat ketika penduduk Gaza yang telah lama menderita mulai merasa ada harapan bahwa rentetan kekerasan yang tak henti-hentinya mungkin akan berakhir,” katanya.

Baca Juga : Trump Tegaskan Gencatan Senjata Gaza Tetap Berlaku Meski Israel Kembali Serang

Türk mendesak semua pihak untuk bertindak dengan itikad baik dalam melaksanakan gencatan senjata dan mengajak negara-negara berpengaruh di kawasan Timur Tengah agar menggunakan pengaruh diplomatiknya untuk menghentikan kekerasan.

“Dua tahun terakhir telah membawa penderitaan dan kehancuran yang tak terbayangkan di Gaza. Kita tidak boleh membiarkan kesempatan menuju perdamaian dan masa depan yang lebih adil lepas dari genggaman kita,” tambahnya.

Situasi di Jalur Gaza kini digambarkan sebagai bencana kemanusiaan paling parah dalam dua dekade terakhir. Rumah sakit kewalahan menangani korban, sementara ribuan warga masih terjebak tanpa akses evakuasi yang aman.

PBB dan lembaga-lembaga kemanusiaan terus menekankan pentingnya akses bantuan tanpa hambatan, termasuk suplai obat-obatan, makanan, serta air bersih bagi warga sipil.

Serangan terbaru Israel di Gaza menjadi pukulan keras bagi upaya perdamaian yang selama ini diperjuangkan komunitas internasional. Meski gencatan senjata masih berlaku secara resmi, kenyataannya di lapangan menunjukkan eskalasi kekerasan yang terus meningkat.

PBB menegaskan bahwa perlindungan warga sipil harus menjadi prioritas utama, dan menuntut semua pihak agar menghormati hukum perang serta menjunjung nilai kemanusiaan.

Dunia kini menanti langkah nyata dari para pemimpin global bukan hanya pernyataan, tetapi tindakan konkret untuk menghentikan penderitaan yang terus berlangsung di Gaza.


Topik

Internasional Israel Hamas gaza pbb volker turk



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Minang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

A Yahya

Internasional

Artikel terkait di Internasional