Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Isi Orasi Ilmiah di HUT Provinsi Jawa Timur, Mahfud MD Singgung Soal Integritas

Penulis : M. Bahrul Marzuki - Editor : A Yahya

12 - Oct - 2025, 18:03

Placeholder
Mahfud MD saat menghadiri HUT Provinsi Jawa Timur (Istimewa)

JATIMTIMES - DPRD Jawa Timur menggelar Rapat Paripurna Peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur di Gedung DPRD Jawa Timur, Minggu (12/10). Acara dihadiri oleh Gubernur, Wakil Gubernur, Forkompimda, Pimpinan DPRD, para kepala OPD Pemprov Jatim, para ketua Ormas dan tokoh masyarakat.

Istimewanya, rapat paripurna kali ini menghadirkan mantan Menko Polhukam RI Mahfud MD untuk memberikan orasi ilmiah.

Baca Juga : Amangkurat II, Karaeng Naba, dan Tragedi Karaeng Galesong

Dalam orasi ilmiahnya Mahfud MD menyampaikan bahwa Jawa Timur merupakan denyut jantung Indonesia. Indonesia adalah negara yang wilayahnya mewarisi bekas wilayah kerajaan terbesar dalam sejarah Indonesia kuno, yaitu Kerajaan Majapahit yang terletak di Jawa Timur. 

Selain itu proses pengakuan kedaulatan RI oleh Belanda dimulai dari resolusi Jihad dan peristiwa 10 November di Jawa Timur. Setelah RI merdeka penuh, separuh dari seluruh Presiden RI berasal dari Jawa Timur. 

Mahfud MD juga menyatakan bahwa Jawa Timur adalah Bumi Pesantren. "Selain sebagai bumi majapahit, Jawa Timur juga bumi pesantren. Pesantren-pesantren besar yang melahirkan putera-puteri terbaik bangsa ada di Jawa Timur. Maka marilah kita implementasikan value atau nilai-nilai kepesantrenan dalam membangun Jawa Timur," ucap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi RI.

Kata dia, nilai kepesantrenan yang dimaksud adalah kesederhanaan dan kejujuran. "Nilai kepesantrenan yang menonjol adalah kesederhanaan dan kejujuran. Orang pesantren terlatih untuk sederhana, bersahaja, tidak serakah," lanjutnya.

Sebagai contoh, Mahfud MD menceritakan metode pewarisan akhlak oleh kiainya saat  nyantri dulu. "Saya dulu nyantri di Ponpes Almardliyyah, Sumberlaga, Waru Pamekasan. Pada suatu hari saya dipanggil khusus oleh Kyai, diajak makan bersama," kata Mahfud.

"Anehnya walaupun sudah bilang kenyang, saya terus menerus disuruh nambah lagi, sampai habis tiga piring. Usai makan beliau dawuh 'cong, begitulah yang mampu dimakan manusia, tidak banyak, hanya satu piring. lebih dari itu tak akan mampu," lanjut Mahfud kembali.

Baca Juga : Inspektorat Jember Raih Anggaraksa Dharma, Bukti Integritas dan Kinerja Menuju Jember Baru Jember Maju

Tak lama kemudian Mahfud diberikan petuah oleh kiainya ini. "Maka besok kalau jadi pejabat kamu tidak boleh tamak, hidup secukupnya saja. Dan yang penting harus mengedepankan kejujuran."

 Mahfud lalu mengutip petuah Madura, “mon tak jujur ajur”. Yakni jika tidak jujur maka akan hancur. "Maka saya minta kepada seluruh pejabat Jawa Timur dan rakyat Jawa Timur, kalau kita cinta Jawa Timur, jaga integritas, harus jujur, kalau tidak jujur ajur!", pungkas Menteri Pertahanan era Presiden Gusdur ini.

Orasi ilmiah Mahfud MD berkali-kali mendapatkan applause dari para hadirin, terutama anggota DPRD Jawa Timur.


Topik

Peristiwa hut provinsi jatim hari jadi jawa timur mahfud md menko polhukam



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Minang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

M. Bahrul Marzuki

Editor

A Yahya