Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Andai Tau Duluan: BPJS Ketenagakerjaan Madura Bangun Kesadaran Jaminan Sosial di Harpelnas

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Nurlayla Ratri

04 - Sep - 2025, 11:39

Placeholder
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Madura, Indriyatno, menyapa peserta pada Harpelnas 2025 di Bangkalan. (Foto: Ist)

JATIMTIMES - Setiap 4 September, Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) menjadi ruang refleksi sekaligus momentum untuk mendekatkan layanan publik dengan masyarakat. Di Madura, perayaan itu tak sekadar seremoni. BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura menjadikannya panggung untuk menegaskan komitmen: jaminan sosial bukan sekadar slogan, melainkan jaring pengaman nyata bagi pekerja dan keluarganya.

Tahun ini, tema yang diusung berbunyi “Andai Tau Duluan, Dilayani Sepenuh Hati, Bisa Jadi Kisah Kebahagiaan.” Sebuah kalimat sederhana yang sesungguhnya sarat pesan: kesadaran tentang perlindungan kerja mesti tumbuh sejak dini, agar tidak ada lagi keluarga pekerja yang terjebak dalam ketidakpastian saat musibah datang.

Sentuhan Personal di Kantor Cabang

Baca Juga : 15 Ribu Guru Ngaji Terima Pencairan Honorarium dari Pemkab Jember, Prosesnya Cepat dan Nyaman

Suasana berbeda terasa sejak pagi di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura. Peserta yang datang disambut dengan senyum, pelayanan cepat, serta suguhan kuliner khas daerah: Bubur Shobih atau yang akrab disebut Tajin Sobih. Tak ketinggalan kuis berhadiah doorprize yang menambah semarak.

Kepala BPJS Ketenagajerhaan Kantor Cabang Madura, Indriyatno, turun langsung menyapa peserta. Ia menyampaikan ucapan selamat Hari Pelanggan Nasional dan menekankan bahwa kepercayaan masyarakat adalah modal utama lembaga ini. Menurutnya, keberadaan BPJS Ketenagakerjaan di Madura adalah bentuk nyata peran negara dalam melindungi pekerja.

“Kami bangga diberi mandat melindungi pekerja, khususnya di Madura. Komitmen kami adalah terus berinovasi menghadirkan pelayanan terbaik, sehingga pekerja dan keluarga benar-benar merasakan manfaat program ini,” ujar Indriyatno.

Pernyataan itu bukan retorika kosong. Ia menegaskan bahwa layanan prima bukan hanya jargon tahunan, melainkan etos kerja yang terus ditanamkan di setiap lini.

Madura

Apresiasi untuk Perusahaan Tertib

Tak berhenti di kantor, rangkaian Harpelnas berlanjut dengan kunjungan ke PT Ben Sentosa, sebuah perusahaan di Bangkalan yang dinilai konsisten dalam memenuhi kewajiban administrasi dan iuran. Perusahaan ini dianggap sebagai contoh baik dalam mendukung keberlanjutan program jaminan sosial.

Di hadapan manajemen perusahaan, BPJS Ketenagakerjaan Madura menyerahkan data realisasi klaim periode 1 Januari 2024 hingga 31 Agustus 2025. Nilainya mencapai Rp267.995.280, terdiri dari Jaminan Kecelakaan Kerja sebesar Rp86 juta, Jaminan Hari Tua Rp180,047 juta, dan Jaminan Pensiun Rp1,947 juta.

Indriyatno juga memberikan plakat apresiasi kepada PT Ben Sentosa. Ia menyebut, penghargaan itu adalah wujud terima kasih sekaligus dorongan agar semakin banyak perusahaan mengikuti jejak serupa. “Perusahaan tertib adalah mitra strategis kami dalam memastikan pekerja terlindungi. Tanpa kepatuhan perusahaan, keberlangsungan jaminan sosial akan pincang,” tegasnya.

Kunjungan itu juga dimanfaatkan untuk menyosialisasikan Manfaat Layanan Tambahan (MLT). Tim pelayanan BPJS Ketenagakerjaan menjelaskan beragam fasilitas tambahan yang bisa diakses peserta, dari akses pembiayaan hingga dukungan kesejahteraan lainnya.

Negara Hadir di Rumah Peserta

Baca Juga : Merasa Terzalimi? Amalkan Doa Nabi Musa dan Nabi Yunus Ini, Insyaallah Dilindungi Allah

Puncak perayaan Harpelnas terasa ketika BPJS Ketenagakerjaan Madura mengunjungi rumah ahli waris Marhawan, seorang tenaga kontrak petugas pertamanan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan yang wafat akibat kecelakaan kerja.

Di rumah duka, keluarga Marhawan menerima hak yang dijamin negara: Santunan Jaminan Kematian Rp93,925 juta, biaya pemakaman Rp10 juta, santunan berkala Rp12 juta, serta beasiswa pendidikan untuk dua anak hingga jenjang sarjana maksimal Rp138 juta.

Indriyatno menuturkan, kisah Marhawan adalah bukti konkret manfaat kepesertaan aktif. Ia mengatakan, risiko kerja bisa datang kapan saja, namun dengan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan, beban keluarga dapat diringankan. “Beruntung almarhum sudah menjadi peserta aktif, sehingga keluarganya mendapat perlindungan yang layak. Inilah bukti nyata negara hadir,” katanya.

Keluarga almarhum pun mengaku lega karena beban ekonomi pasca-kehilangan tidak sepenuhnya ditanggung sendiri. Beasiswa untuk anak-anak Marhawan menjadi simbol harapan agar masa depan mereka tetap terjaga.

Edukasi dan Kesadaran Kolektif

Harpelnas di Madura menegaskan tiga hal: layanan humanis mendekatkan peserta, kepatuhan perusahaan memperkuat ekosistem jaminan sosial, dan perlindungan nyata membuktikan program ini menyentuh kehidupan.

Tema “Andai Tau Duluan” pun relevan: literasi jaminan sosial harus dimulai sebelum risiko datang, agar dipandang bukan sekadar kewajiban, melainkan kebutuhan.

Harpelnas bukan ritual tahunan, melainkan upaya memperkuat kesadaran kolektif. Dari pelayanan ramah, perusahaan patuh, hingga keluarga yang terlindungi, tersusun satu narasi: jaminan sosial adalah hak sekaligus benteng kesejahteraan.

Indriyatno menegaskan komitmen itu. “Kami akan terus melayani sepenuh hati, agar setiap kisah pekerja dan keluarganya bisa menjadi kisah kebahagiaan,” ujarnya.


Topik

Peristiwa bpjs ketenagakerjaan bpjamsostek madura bukan penerima upah



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Minang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Nurlayla Ratri