Besok, Perseteruan Mantan Dosen UIN Malang dan Tetangganya Dimediasi, Bakal Dihadiri Wali Kota Malang

28 - Sep - 2025, 07:08

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat.

JATIMTIMES - Konflik antara Mantan dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Imam Muslimin yang viral berseteru dengan tetanggannya tengah menjadi sorotan publik. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat pun angkat bicara dan tidak akan tinggal diam.

“Saya sudah menelusuri untuk permasalahan ini saya sudah memerintahkan kepada Pak Camat akan dipertemukan, dimediasi di Kelurahan Merjosari,” ungkap Wahyu, Minggu (28/9/2025).

Baca Juga : BKPSDM Kabupaten Malang Targetkan di Akhir 2025 Sudah Tidak Ada Perangkat Daerah Dijabat Plt

Ya Lurah Merjosari; Moh Saiful Arif dan Camat Lowokwaru; Rudi Cahyono diminta Wahyu untuk memantau langsung kasus ini. Rencananya mediasi kasus ini bakal dilakukan di Kelurahan Merjosari, Senin (29/9/2025).

Wahyu menegaskan bakal hadir dan memantau langsung mediasi tersebut. “Insya Allah, saya bakal hadir langsung memantau jalannya mediasi. Yang tenang, Pemkot Malang, khususnya saya, gak akan tinggal diam dengan masalah ini,” imbuh Wahyu.

Untuk memantau kasus tersebut, pihaknya tengah mempelajari dan harus diselesaikan dengan kepala dingin serta tidak tergesa-gesa dan emosi. Ia pun berharap kasus ini segera mendapatkan solusi terbaik.

“Semoga masalah ini cepat menemukan solusi, adem ayem kembali hubungan sebagai tetangga berdampingan,” tegas mantan Sekda Kabupaten Malang ini.

Untuk diketahui, kasus ini viral usai video perseteruan dengan tetangga terkait masalah parkir kendaraan viral di media sosial. Dalam video yang beredar, Imam Muslimin, terlibat cekcok dengan warga di lingkungan tempat tinggalnya.

Baca Juga : Cerita Yoyok Eks ODGJ Binaan Dinsos, Siapkan Lukisan untuk Gubernur di Jatim Fest 2025

Perseteruan ini pun terjadi beberapa kali, sebab unggahan yang diunggah terdapat beberapa permasalahan terlihat di sosial media yang beredar. Hingga kondisi yang dialami Yai Mim dan istrinya, Rosyida, yang disebutkan mengalami intimidasi.

Diduga permasalahan ini muncul karena tanah yang sebagian di waqafkan Yai Mim untuk jalan digunakan parkir mobil dari rental milik tetanggannya bernama Sahara.

Sementara versi perangkat RT, tindakan Kyai Mim sangat meresahkan warga. Hingga warga pun sepakat melakukan pengusiran.